About Me

Bunda Zidan & Syifa
Mom with two kids. 32. Tukangjalan. Tukangbelanja. Tukangkue. Tukangroti. Tukangmakan. ;)
YM: inong99
email: inong99@yahoo.com

View my complete profile

Loket Kadeudeuh WSAB
Subscribe with Bloglines

Blog DapurBunda
Blog PuisiBunda

Previous Posts

Archives
Little Break



My Idol 2006


  • Little Chat
    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x
    Credits
    Design by :


    Community

    Photobucket - Video and Image Hosting

    WSAB

    BlogFam Community

    Indonesian Muslim Blogger

    Blogfam Online Magazine

    Image hosted by Photobucket.com

    Solidaritas untuk anak Indonesia

    IndoSing-Mums


    Powered by Blogger



     Sunday, July 30, 2006 
    Gak boleh ada airmata..
    Hari ini Tante Mela pindah dari Singapura.
    Sejak pagi Zidan sudah sibuk bangun2in kami untuk segera bersiap2 ikut antar Adam ke Harbour Front. Oh well, kayak cuma dia aja yang mo kehilangan temen. Bunda juga nih.
    Kalau dirunut2 ke belakang, Bunda kenal Tante Mela nggak lama setelah Bunda pindah ke sini. Tapi deket bangetnya sejak enam bulan terakhir ini. Kalau gak Tante Mela yang nongkrong di rumah Bunda, ya Bunda yang nongkrong di sana. Dari sarapan pagi sampe makan sore. Ngeteh bareng, ngerumpi bareng, cekakak cekikik bareng, jalan bareng, dlsb. Belum sedekat hubungan Tante Hany ke Tante Mela pastinya, tapi blio udah jadi salah satu teman terbaik Bunda di sini. Makanya begitu blio cerita mau pindah ke Batam. Oh no, sedih banget. Gak tau mesti bilang apa. *tuhkannangislagi*

    Hari demi hari menuju hari ini rasanya cepet banget. Nggak kerasa, tau2 sekarang udah nggak ada lagi Drunella-nya Upik Abu yang kejam tapi baikhati. Gak ada lagi yang ujug2 nelpon ngomong, "Keur naon Neng? Aya daharan naon euy?" Hihihi.

    Udah ah, gak mau nulis banyak2, gak tahan nahan airmata. Kan janjinya gak boleh ada airmata. Tapi apa mungkin?
    Pokoknya, I love you Drunella.
    I miss you already, Bu Gubernur.
    Selamat jadi Gubernur di sana yaa...





    Oya pas jalan pulang ngeliat kapal ini, spontan Zidan nanya,
    "Bun, itu kapal yang dinaikin Tante Mela ya?"
    Hihihi..


    Selebihnya silakan lihat di sini
    posted by  on 6:10 PM  16 comments
     Wednesday, July 26, 2006 
    Sayang anak.. sayang anak...
    Postingan ini didedikasikan untuk para orangtua yang sayang banget sama anak2nya. Silakan datang ke sini, masih ada waktu sampai tanggal 6 Agustus lho. Hihihi. *pakehelmbajabiargakditimpukin*

    Liat aja judulnya Craziest Toys Sale!
    Yes, it is! Emang, gila banget! Cocok banget untuk yang sayang anak dan gak sayang uang. Hahaha. Kalau saya, jujur banget, sayang anak banget, tapi sayang juga belum gajian. Akhir bulan, bo! Gile aje...
    Kalau nekad ntar judulnya jadi beda, Craziest Mom in the world! Hahaha.

    Untuk yang jauh, selamat menikmati, dan memelototi harga2 yang terpampang. Tapi bener kok, asli GILA ABIS! Sempet ngeliat boneka Hamtaro yang guedhe harga aslinya $69.95 jadi $9.95, gile ye! Omaigad mode on deh! Kalau gak inget isi Nets bisa jebol di satu tempat ini doang.



    Walau begitu, tetep aja, total kerusakanku dua kantong gede. Hehehe. Ampuuuuun deh! Gak kuat melihat anak2 dengan pandangan can-i-have-this-toy-mum yang begitu memelas. Mesti beli kacamata tega kayaknya.



    Pokoknya untuk yang pengen ke sini disarankan jangan pas wiken, wikdeis aja segini panjang antrinya, siap2 dompet, mata, tangan dan kaki yang sehat sempurna. Biar lihai dan gak pegel ngiterin satu persatu rak2 yang ada.
    Happy shopping!

    ps: Untuk kawan2ku Sudoku Mania, tuh Sudoku yang digital lagi di sale 2 for $9.90, ckckck lagi dong, hehehe.

    Kalau gambar2nya dianggap kurang jelas, silakan lihat di sini.
    Untung yang shopaholic tapi berpenyakit jantung disarankan untuk tidak membukanya.
    Karena segala resiko yang terjadi akibatnya di luar tanggung jawab siapapun.
    posted by  on 9:25 PM  25 comments
    Miss Bukit Batok 2006
    Miss Bukit Batok 2006

    gayanya kayak siapa ya? *mikir2*

    difoto oleh Ayah pake Nokia
    posted by  on 8:38 AM  11 comments
     Tuesday, July 25, 2006 
    Setip Hapus aku
    Untuk seseorang yang lagi dicuekin abis sama cintanya.
    Sabar.. sabar.
    Sampai batas waktumu.
    Lewat dari itu, ya hapus aja...
    beres kan?
    (semudah itu gak ya? ya dong, ya deh, ya kan?)


    HAPUS AKU
    by Nidji

    Kutuliskan kesedihan
    Semua tak bisa kau ungkapkan
    Dan kita kan bicara, dengar hatiku

    Buang semua puisi
    Antara kita berdua
    Kau bunuh dia sesuatu
    Yang kusebut itu cinta

    Reff:

    Yakinkan aku, Tuhan
    Dia bukan milikku
    Biarkan waktu waktu
    Hapus aku

    Sadarkan aku, Tuhan
    Dia bukan milikku
    Biarkan waktu waktu
    Hapus aku

    Kutuliskan kesedihan
    Semua tak bisa kau hentikan
    Dan kita kan bicara, dengar jiwaku

    ***

    Dengerin bareng di sini yuk..



    posted by  on 10:05 AM  8 comments
     Monday, July 24, 2006 
    Celoteh anak ...


    Bunda lagi ngobrol sama Ayah tentang teman Bunda yang sudah lama sekali menikah tapi belum dikaruniai anak. Sama seperti sepupu Bunda, yang akhirnya mengadopsi anak sejak lahir dan sekarang jadi lucuuu sekali. Tiba2 Zidan nyeletuk bertanya,
    "Kenapa Tante itu nggak punya anak, Bun?"
    "Bukan nggak punya Bang, tapi belum. Belum dikasih aja sama Allah."
    "Oh Abang tau!"
    "Apa?"
    "Pasti Allah lupa deh sama Tante itu. Jadi pas Allah lagi bagi2in anak bayi, Allah kelupaan ngasih ke Tante itu. Ya kan?"

    *gubrak*

    ***

    Akhir2 ini Syifa lagi keras kepala banget. Kalau dia bilang iya, it means IYA. Kalau nggak ya NGGAK. Gak ada tawar menawar. Susah banget. Gak bisa dirayu.
    Seperti biasa, sebelum berangkat sekolah, Abang sudah punya request sendiri mau makan apa siang nanti. Misalnya, Abang mau rawon ya Bun! Atau,... Hari ini opor ya Bun! Jadi Bunda ngikutin aja apa maunya Abang. Sementara biasanya Syifa ngikut aja, kecuali kalau dia punya request tertentu yang gak bisa ditolak. Misalnya,
    "Pokoknya Kakak cuma mawu nasi pake kecap pake tewow!"
    Udah deh kalau lagi pengen ama makanan favoritnya itu, biar Bunda masak seheboh apa juga, gak akan dilirik sama dia.
    Satu hari dia lagi pengen Indomie.
    "Bunda, Kakak mawu Indomie dong!" (Sekarang udah bisa pake "dong" lho. Hihihi.)
    "Nasi aja ya Sayang. Bunda bikin ayam goreng nih."
    "Nggak ah! Kakak mawu Indomie."
    "Nasi pake ayam ya, Bunda suapin yuk."
    "Eng-gak ma-wu. Ka-kak ma-wu In-do-mie a-ja!" Sambil kacak pinggang, mulut manyun, dagu naik, mata melotot. Hihihi. Wah kalau udah dieja gitu judulnya HARUS deh.
    posted by  on 7:57 AM  12 comments
     Thursday, July 20, 2006 
    Mellow Yellow
    Kok kangen ya.. hiks..

    REMEMBER
    by Harry Nilsson

    Long ago, far away
    Life was clear, close your eyes

    Remember is a place from long ago
    Rememberfilled with everything you know
    Remember when you're sad and feelin' down
    Remember turn around

    Remember life is just a memory
    Remember close your eyes and you can see
    Remember think of all that life can be
    Remember-

    Dream, love is only in a dream, remember -
    Remember life is never as it seems. Dream

    Long ago, far away
    Life was clear, close your eyes

    posted by  on 10:41 PM  9 comments
     Wednesday, July 19, 2006 
    Sleeping Beauty (1)
    Bunda pernah janji sama Tante Moeng untuk rekam semua posisi tidurnya Syifa, sang calon menantu blio. Hihihi. Ini yang paling fresh from the oven...

    Kalau ngeliat yang close-up, hmmm.. biasa kan?

    Photobucket - Video and Image Hosting

    Tapi kalau ngeliat yang ini.... luar biasa kan? Hihihi..

    Photobucket - Video and Image Hosting

    Padahal dia lagi main sama Abang. Mungkin bener2 gak bisa nahan kantuknya. Tau2 tidur dalam posisi begini. Hihihi. Saking pulesnya pas dipindahin ke tempat tidur tetep gak bergerak bangun tuh.
    posted by  on 9:08 AM  27 comments
    Nobar Jomblo +++
    Photobucket - Video and Image HostingGini deh kalau gak tinggal di tanah air. Film Indonesia aja bisa dibikin nobar di dapur. Hehehe. Udah dari bulan lalu sejak Ninit bilang di blognya kalau VCD Jomblo udah beredar Bunda seneng banget. Akhirnya bisa juga nonton. Udah lama baca novelnya penasaran juga pengen liat filmnya. Tante Hany beli filmnya pas minggu lalu ke Batam, eh tau2 Tante Misa pas datang ke rumah Bunda bawa film ini juga. So komplit deh. Jadi kebetulan pas lagi ngumpul-ngumpul di rumah Tante Mela, kita semua langsung nongkrong dengan cihuy di dapurnya. Sambil makan prata, kari jawa-nya Tante Hany, black pepper beef dan kari ayam yang masih ngepul2 di pancinya Tante Mela, ditambah lagi dengan cemilan dan gossip terkini. Hahaha. Ini yang nggak bisa didapat di Jakarta,.. kebersamaan setiap saat dengan teman2 terdekat.

    Jadi siang itu, sementara anak2 main di kamar, ibu2nya main di dapur. Kegiatan utama adalah ngumpul! Makan2 itu efek sampingnya. Selingannya ya nobar film Jomblo. Karena settingnya adalah mahasiswa Sipil yang terwakili oleh Tante Hany, ITB dan Unpad yang terwakili oleh memory daun pisangnya Tante Mela. Jadi klop deh semuanya. Lucunya, kita lebih ngebahas makanan yang beredar di setiap scene2 yang ada di film, dari gerobak Batagor, Keripik Pisang, Teh Botol, Bubur Ayam Zaenal, ah banyak deh. Sebenernya ini mau nonton film atau apa ya? Karena setiap adegan langsung disamber sama cerita dan obrolan kita masing2, yang kadang2 emang gak ada hubungannya sama cerita. Celetukan Tante Cindy, cerita2 Tante Misa, semua gak ada matinya. Hihihi. Ujung2nya film abis tanpa kita sadari. Sementara obrolan kita gak ada habisnya, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia. Halah!

    Gak kerasa hari udah sore, Ayah udah jemput. So, pasukan bubar! Hati senang, perut kenyang!

    ps: Malamnya Bunda sama Ayah ngulang nonton Jomblo di rumah. Ditemani anak2 yang sibuk berlarian main tembak2an ke sana kemari. Sambil ketawa2 ngikutin cerita film dari awal sampe habis. Keknya ada yang memori daun pisang juga nih ngeliat tiang2 batu2 di kampus ITB. Ciee.. ciee.. *kedipkedip* Hihihi.
    posted by  on 8:44 AM  5 comments
     Monday, July 17, 2006 
    Busy Weekend
    Kalau beberapa hari terakhir ini Bunda 'menghilang' bukan karena sok penting tapi emang mulai Kamis Bunda ketimbun ama kerjaan. Kalau kerjaan rumah kayak cucian baju, piring, setrikaan, mainan anak2 yang berserakan setiap detik mah gak heran, udah biasa, tapi ini kerjaan dapur dalam rangka penebalan isi dompet. Hahaha. Ancur banget nih kalau didenger ama Barbetta dan Drunella. Upik Abu udah bisa cari duit sendiri. Hahaha.

    Ini kronologisnya:

    Kamis, 13 Juli 2006.

    Pagi2 udah ke pasar untuk belanja superheboh. Bunda lagi ngirisin 50bh tempe utk jadi sekarung (hiperbolis) sambel goreng tempe. Nggak sempet buka Y!M jadi gak tau kalau ISM pada janjian makan siang di Kedai Ibu-nya Tante Ellen. So, taunya di detik2 terakhir. Jam 12 ditelpon Tante Cindy, jam 12.30 udah di MRT Jurong East. Jam 1 lewat udah sampe di sana. Muter2 nyari, eh nemu juga nih. Udah banyak temen2 yang lagi makan, termasuk TukangSate. Bunda langsung pesen Sop Buntut, makan sambil ngobrol ngalor ngidul. Pulangnya bekel Rawon ama Ayam Goreng. Asyik kan?
    Foto2 Kedai Ibu bisa dilihat di sini

    Jumat, 14 Juli 2006

    Niat banget hari ini gak mau ke mana2. Apalagi di luar hujan turun dengan cihuynya. Dari pagi Bunda udah ketimbun ama 10 kg kentang yang menanti dikupas dan diiris sebelum digoreng. Yup, keripik kentang menanti. Baru menimbunkan diri di antara tumpukan kentang, tau2 ada orderan dari Raja Kecil, minta sate ayam untuk makan siang. OK, singkirkan kerjaan awal sementara, bakar2 sate sebentar, wuih 50 tusuk sate ayam pleus kulit utk makan siang siap saji. Baru mau matikan bakaran terakhir ternyata ada inspeksi dari Bu Gubernur. Wah si Ibu tau aja nih kita mau makan enak. Hihihi. So, siang itu kita makan siang bersama. Enak kan? Usai makan siang, sambil melanjutkan pekerjaan tertunda, tiba2 terbersit ide gila.

    "Bikin sate padang yuk?"
    Langsung keluarin stock lidah dari kulkas. Daging sapi yang lagi didefroz juga segera disiapkan. Butuh kerjasama yang baik memang. Sementara Drunella potong2 dagingnya sapi dan lidah, Upik Abu bikin bumbu. Dilanjutkan tusuk2an bersama. Hehehe. Jadi 62 tusuk! Mari kita membakar.



    Pas banget bakaran terakhir selesai, Barbetta datang. Ooh baik benar nasibmu, Nak. So, sore itu kita makan sate padang bersama. Pedes, gila.

    Sabtu, 15 Juli 2006.

    Setelah seharian disibukkan dengan kerjaan, menjelang sore cari udara segar. Janjian sama Tante Susan yang lagi liburan ke sini, di Ayam Bakar Ojolali (again?). Yup, ini kunjungan ketiga dalam 3 minggu terakhir ini. Cihuy kan?
    Pulang dari sana, kembali menyelam dalam kerjaan. Apalagi ada pesanan mendadak dari Tante Ita yang mau ngerayain ultah Zhafran. So, nasi kuning dan kawan2 harus siap besok pagi. Plus Bday cake punya Tante Ellen dan Zhafran juga. Begadang ayo begadang...




    Minggu, 16 Juli 2006.

    Bangun pagi sekali. Siapin yang masih kurang. Packing.. packing. Cek dan ricek. OK, siap semua. Anak2 juga udah rapi. Ayo kita berangkat menyusuri Singapura, menembus hujan deras. Anterin sarapan pagi ke Barbetta (Baik banget ya diriku padamu? Hihihi), terus langsung ke Tampines rumah Tante Ellen antar kue, lalu balik arah ke Tanglin antar kue, nasikuning dan kawan2nya, hujan sudah mulai reda.

    Tante Ita bikin acara ultah Zhafran di pinggir kolam. Oya, di sana Bunda dapet kenalan baru, Tante Keika. Usai potong kue dan makan siang, baru berhaha hihi bentar di sana, ternyata anak2 bikin kejutan buat Bunda. Basah kuyup! Ya udah sekalian aja dibuka bajunya. Gawat deh, mana Zidan gak ada persediaan baju kering, kalau Syifa sih emang selalu bawa. Jadi pulang terpaksa Zidan berhanduk ria. Oh, my....




    Sore menjelang malam, sudah waktunya melanjutkan tugas berikut. Urab sayur, perkedel jagung, kering tempe teri, semua sudah dipack. OK, siap meluncur lagi ke Kent Vale dekat NUS. Ketemu sama Tante Eri. Alhamdulillah, urusan hari ini beres. Kebetulan Ayah janjian sama Oom Bonie sekeluarga di Plaza Singapura. Jadi sebelum pulang kami ke sana dulu. Makan dan ngobrol sampai lewat jam sembilan malam, kalau gak inget masih ada satu set masakan yang akan diambil besok pagi pasti masih lanjut ngobrol tuh. So, nggak lama kami pamit pulang duluan. Anak2 dipaksa tidur segera dan Bunda melanjutkan yang tertunda.

    Pagi ini..

    Pagi2 udah bangun untuk bikin nasi kuning lagi plus goreng perkedel daging yang sudah disiapkan semalam. Cek semua pesanan, bacem tahu tempe siap, kering tempe dan kentang beres, perkedel udah, semua dimasukin ke tempatnya masing2. Alhamdulillah semua beres, semoga semua pelanggan puas. TukangMasak mau bobo dulu ya... Yang mau makan, ambil sendiri. Piringnya, cuci sendiri. *wink*
    posted by  on 8:47 AM  18 comments
     Wednesday, July 12, 2006 
    Cerita syambil syantai...
    Biasa deh, kalau Bunda lagi santai, anak2 suka ikutan santai. Ujung2nya Bunda suka disuruh ngedongeng. Cerita apa aja sesuka hati. Waduh, kalau gini mah namanya bukan santai ya? Kan biar cerita tapi tetep harus mikir juga. Terus kapan bisa santainya?
    "Syantai Bunda syantai..." gitu kalau Syifa yang ngomong, sambil ikut2 angkat kaki ke atas kursi.
    "Kayaknya enak nih.." komentar Zidan, sambil ikutan nyelonjorin kaki juga.
    Kalau udah gini.. enaknya ngapain? Cerita aja ya...

    Perfectionist girl

    Tampaknya sifat satu ini bukan nurun dari Bunda. (hihihi, gak mau ngaku aja) tapi emang karena Bunda sama Syifa ini satu rasi bintang, Virgo. Jadi mau gak mau, seperti kebanyakan Virgo lainnya (hayo ngaku!) ditambah lagi gen dari ibunya (siapa sih?) maka sifat perfeksionis ya mengalir deras di darah Syifa.

    Beberapa bulan terakhir ini baru nampak jelas sekali. Bantal dan guling posisinya harus tegak lurus 90 derajat, gak boleh miring. Laci yang terbuka dikit langsung dia tutup. Baju harus matching, walaupun di dalam rumah, nggak mau pakai kaos Barney kalau celananya SpongeBob. Atau kaus Princess tapi bawahnya Strawberry Shortcake.
    "Nggak syama, nggak bagush, nggak boyeh!" Itu komentarnya.

    Gak cuma itu, semua dia protes, nggak boleh salah di matanya.
    "Ayah mandi doong.. bawu iih!"
    "Kakak gak mawu bantal yang inyi, mawunya yang inyi!"
    "Bukan itu Bunda, yang ini bagush, yang itu enggaaak"
    Wah pokoknya masih banyak lagi deh kritik, komentar, protes, dan sepupu2nya yang keluar dari mulut si kecil satu ini.

    Tadi pagi, Ayah buka lemari kaca, lupa menutupnya. Jadi pas Syifa lewat, kacanya masih terbuka. Bunda yang terdekat dari situ jadi tersangka utama.
    "Bunda! Inyi siyapa nih yang buka inyi?"
    "Bukan Bunda. Ayah. Mungkin lupa nutup lagi."
    "Ayah bandel. Tutup lagi Bunda."
    Bunda segera tutup kacanya. Pas Ayah lewat langsung disemprot Syifa.
    "Ayah bandel ya?"
    "Kenapa Nak?"
    "Ayah nggak tutup itu! Bandel kan?"

    Ayah cuma mesem2 doang. Mungkin dia pikir biasanya istrinya yang ngomel2 gitu sekarang tambah lagi satu omelan anak perempuannya. Hihihi.


    Belajar memaafkan

    Lain lagi dengan Zidan, semakin hari pemikiran dewasanya semakin terlihat. Walau sikap anak2nya juga tetap dominan. Tapi Bunda juga banyak belajar dari Zidan, dalam beberapa hal. Seperti yang satu ini.

    Hari itu Bunda marah sekali. Karena Zidan melakukan satu hal. Kebetulan moodnya Bunda lagi gak bagus. Jadi terpancing lah si emosi itu. Keluar. Meledak. Akhirnya, kami berdua sama2 menangis, berpelukan. Saling memaafkan. Syifa yang melihat juga ikut berpelukan.
    "Kayak teletubbies kan?" Gitu komentarnya. Kami jadi tertawa bersama.

    Sore harinya, Zidan hampir melakukan hal yang sama. Untungnya, Syifa segera mengingatkan.
    "Jangan Abang. Nanti Bunda marah, ya kan Bunda?"
    Hehehe. Bunda jadi malu, kenapa ya mesti marah. Kalau pun itu salah, tapi kan nggak boleh marah. Tapi kan Bunda juga manusia. Ah sudahlah, nggak usah cari pembenaran diri. Katanya sebagai orang tua kita juga punya aturan dan harus tegas sama aturan kita. Gak boleh lembek, nanti anak2 jadi menganggap mudah.
    "Iya. Kalau ada yang salah ya Bunda marah. Kalau gak salah ya masak Bunda marah?"
    "Iya, Bunda. Maafin Abang ya.."
    "Iya, Bunda juga minta maaf ya, Nak. Jangan sedih ya dimarahin sama Bunda."
    "Oooh yang tadi itu? Udah lah, Abang udah gak pikirin kok. Gak usah diinget2 lagi. Abang yang salah kok."

    *speechless*
    posted by  on 1:50 PM  29 comments
     Friday, July 07, 2006 
    Alhamdulillah...
    Akhir minggu ini begitu banyak syukur yang harus diucapkan Bunda. Ah, betapa Allah sangat mencintaiku.. Dan semuanya jatuh pada tanggal yang sama.. 07/07.. :D

    Pertama, alhamdulillah tahun ini DapurBunda masuk tahun kelima. Semua benar2 berawal dari nol. Sampai sekarang bisa sedikit2 mengisi pundi2ku. Hihihi. Sejak pagi teman2 memenuhi mailbox dan Y!M saya. Ini bukan ulangtahun saya, tapi begitu banyak yang sudah merasakan keberadaan DB. Semua ikut mendoakan,
    "Selamat ultah ya DB, semoga sukses terus."

    Amin. Doakan bisa maju terus dan bermanfaat untuk orang banyak yaa..

    Kedua, alhamdulillah kecemasan beberapa bulan terakhir ini sudah terlewati. Terimakasih untuk teman2 terdekat atas doanya di sela2 curhatku.

    "I'm so happy for you, Madam. You don't have to see me anymore."
    Gitu kata Dr.James Yip - Cardiolog, pas Bunda ambil hasil serangkaian test yang sudah selesai dilaksanakan untuk membuktikan bahwa kondisi jantung Bunda dalam keadaan baik-baik saja.

    Ketiga, alhamdulillah, penantian kami selama sebulan ini berbuah indah. Deg-degan setiap hari menunggu 'surat cinta' dari ICA masuk ke mailbox kami akhirnya tuntas sudah.

    Congratulation. The application for permanent residence of
    yourself and your family member(s) has been approved.
    Itu kalimat pertama yang tertera di lembar awal surat yang kami terima dari imigrasi Singapura.

    Terimakasih ya Allah..
    Betapa hari ini terasa lebih cerah dan indah karenaMu.

    oopss.. ada satu lagi, alhamdulillah minggu ini Gea masih aman, semoga terus maju sampai final!
    posted by  on 11:01 PM  43 comments
     Thursday, July 06, 2006 
    Cerita pagi..
    Bangun tidur, hati senang, Perancis menang. Tinggal tunggu final nih. Waduh, tapi di luar hujan deras sekali. Gimana Zidan ya? Akhirnya ketik2 sms ke si supir, minta dijemput di dalam lobby. Ternyata oh ternyata, dia gak mau. Aaarggggghhh bete banget deh!! Sejak si supir ganti yang baru emang jadi NYEBELIN! Sepa abiss gitu! Beda ama supir yang dulu. Attendantnya juga sama. Jutek. Minggu lalu Zidan ditinggal sama dia, padahal bukan karena Zidan telat nunggu di bus stop, tapi dia yang kecepetan. BETE KAN? Mana farenya naik $5! Tapi gak meningkatkan mutu! Ugh... nyebelin deh. Mesti sabar sampe Zidan lulus nih. Jadi tadi pagi akhirnya Zidan dianterin Ayah, karena kita juga gak mau ngalah jalan jauh ke bus stop sambil huhujanan. Biar si supir tau kita juga bisa marah.

    "Huuh.. jutek banget sih!"
    Tau2 Zidan nanya,
    "Jutek apaan sih Bun? Jual Ketek?"

    -udah, udah gak marah sekarang.. hihihi-

    Dapet berita baru dari Jakarta. Tante Erza pake jilbab. Alhamdulillaaaaah.... Emang dia udah niat dan janji ke Zidan dari jelang nikah.
    "Insya Allah nanti Ceca juga pake jilbab ya Bang.. kayak Bunda."
    "Bener, Tante?"
    "Iya.. doain yaa.."
    Dan sejak itu, hampir setiap telfon ke Jkt Zidan selalu punya dua pertanyaan yang sama, sudah hamil belum, dan sudah pake jilbab belum. Hihihi.
    Begitu Bunda kasih kabar soal ini, Zidan senyum2.
    "Mana, Bun fotonya?"
    "Nih.. cantik gak?"
    Zidan ngangguk. "Bagus... tapi cantikan Bunda.."
    Hihihi. Anakku... selalu deh. *blushing*
    Sementara Syifa cuma teriak-teriak..
    "Cecaaa.. jibaaab. Kakak jugaaaaaaa."

    Bunda jadi inget, empat belas tahun lalu. Waktu masih langka orang pake jilbab. Satu angkatan Bunda aja nggak ada yang pake. Jadi begitu Bunda putuskan pake, wah kebayang deh, tiba2 jadi dikenal sama satu angkatan, jadi pusat perhatian, jadi bahan omongan juga. Maklum tahun itu jilbab belum setrend sekarang. Warna2nya juga masih yang biasa banget. Bunda inget ditemenin Tante Iza ke Pasar Sunan Giri untuk beli bahan jilbab warna warni terus dineci di tukang jahit. Sekarang mah enak, yang siap pakai banyak, tinggal pilih mau model apa.

    Dulu kalau Bunda berangkat ke kampus, di ujung gang kos2an sering digodain,
    "Ninja... ninja...."
    Sekali waktu pernah pake jilbab pink.. gak habis juga yang ngegodain,
    "Ninja pink... ninja pink..."
    Lama2 mereka malu hati kali ya, jadi berubah sedikit..
    "Assalamualaikuuum... ninja..."

    *pingsan*
    posted by  on 8:30 AM  21 comments
     Wednesday, July 05, 2006 
    Arti sahabat..
    Belum terlalu lama memang, baru sekitar 2-3 bulan terakhir ini Zidan begitu dekat dengan Adam, anaknya Tante Mela. Nyobat banget deh. Nggak pernah berantem kalau lagi main. Pokoknya ketemu Adam adalah waktu yang paling dinanti2 Zidan. Mungkin karena ngerasa cocok aja, kebetulan favorit mereka sama2 Power Rangers dan SuperHero lainnya.

    Waktu mendengar berita Adam akan pindah ke Batam. Zidan adalah orang yang pertama kali menitikkan airmata tak percaya di depan Bunda.
    "Bener, Bun?"
    "Iya... bener."
    "Jadi Abang gak bisa ketemu Adam lagi?"
    "Ya bisa, nanti kalau kita ke Batam atau pas Adam kemari."
    Zidan langsung diam sejuta bahasa. Merenung. Entah apa yang dipikirkannya.

    Sejak itu, setiap pertemuan dengan Adam dimanfaatkannya sedemikian rupa. Setiap detiknya begitu berharga. Sampai sulit sekali jika sudah waktunya untuk berpisah. Seakan sudah tidak ada waktu lagi untuk ketemu di esok hari. Airmata, selalu jadi tanda perpisahan.

    Sampai malam ini, memang cuma sebentar waktu mereka bermain dan bertemu. Lagi2 Zidan menangis ketika harus berpisah, padahal tadi sudah berjanji (sebelum bertemu Adam) untuk tidak menangis. Dan Bunda mengingatkan akan hal itu,
    "Abang sudah janji sama Ayah dan Bunda. Gak akan nangis pas Adam pulang, inget?"
    Zidan cuma mengangguk pelan. Airmata masih menggenang di matanya.
    "Lalu kenapa Abang nangis?"
    "Abang masih pengen main sama Adam, Bun. Kalau Adam keburu pindah, gimana?"
    "Masih ada waktu, Bang. Adam pindah bukan besok, kan?"
    Zidan diam lagi. Matanya menerawang jauh.
    "Jadi Bunda mesti gimana supaya Abang gak nangis lagi setiap habis ketemu Adam?"
    Terlihat Zidan berpikir panjang. Tiba2 matanya bersinar terang sekali.
    "Sini Bun.. Abang bisikkin.."
    Zidan berbicara pelan tapi nadanya gembira sekali. Begini bisiknya,...
    "Bilang Tante Mela, Abang minta difotoin berdua Adam, terus nanti kita print. Nanti setiap Abang nangis, Abang bisa ngeliat foto Adam aja. Jadi Abang bisa ngerasa Adam gak pindah.... ya Bun ya?"

    Oooooh,... Zidan. How sweet..! Kamu yang masih kecil aja tau banget arti persahabatan yang tulus...
    posted by  on 1:33 AM  17 comments
     Monday, July 03, 2006 
    MakanSutra: Ayam Bakar Ojolali @ Lucky Plaza
    Wiken ini sengaja ke Lucky Plaza mau nyobain resto baru yang lagi heboh di milis. Judulnya Ayam Bakar Ojolali, adanya di lt.3 bagian belakang. Gampang kok nyarinya. Sampe sana belum terlalu rame. Ada beberapa tamu yang bisa dipastikan semua orang Indonesia. Hehehe.

    Bunda penasaran sama The Famous Avocado Juice-nya. Gimana gak terkenal, Bunda perhatiin dari 5 orang yang datang, 4 di antaranya pasti pesan jus ini. Wah bener2 mesti dicoba nih. Untuk siang ini kami pesan Bakso Kuah untuk Abang dan Kakak. Pempek dan Ayam Bakar untuk Ayah n Bunda. Yang datang duluan si jus itu. Langsung diseruput pertama kali... dan.... naaaaaaaaaaah.. ini baru Jus Alpukat asli! Gak ada campuran buah lain, gak kebanyakan es batunya. Pokoknya 5 thumbs up deh!



    Ayam bakarnya juga enak, nggak terlalu besar porsinya, tapi sambelnya kurang pedes. Masih lebih top sambelnya Ayam Penyet Ria. Pempeknya sip, enak. Baksonya, hmm.. gak dikasih izin buat nyicip sama si Abang, tapi dari cara dia menghabiskan si bakso itu bisa dipastikan enak juga.

    Oya, menu2 lainnya macem2. Masih penasaran sama Ikan Goreng Keringnya, terus ada juga Rawon, Mie Ayam, Mie Ayam Bakso, dan lain2 termasuk Roti dan Pisang Bakar. OK, see you next week! Hehehe.
    posted by  on 1:52 PM  18 comments
     Saturday, July 01, 2006 
    Hunting sekolah untuk Zidan
    Wah sebenarnya kurang tepat nih kalau dibilang hunting, karena emang Primary School yang diincer untuk Abang Zidan tahun ajaran baru nanti emang Lianhua ini. Selain deket (tinggal nyebrang jalan aja) juga.... deket. Hehehe.

    Wiken kemaren mereka Open House (atau lebih tepat lagi Open School? Hihihi) supaya kami2 para calon orangtua murid ini bisa tapi apa aja kelebihan mereka. So, berhubung Ayah mesti ngantor jadi Bunda bertiga aja sama anak2, jalan kaki, tinggal nyebrang aja kok..

    Sampe di sana, sekolah udah penuh dengan balon2 yang menyita perhatian Syifa. Terus banyak juga stand2 yang isinya promosi sekolah ini. Dari cara pendaftaran, tanggal dan syarat2 sampai semua kegiatan ekskul yang ada, dipamerin. Termasuk club Gamelan-nya Kakak Firanya Tante Mela.



    Kami sibuk keliling dari stand ke stand. Hampir nggak sadar kalau di dalam gedung ada bazaar. Baru tau pas mau inspeksi ke kantin. Ya ampuuun... di sini udah kayak pasar malam. Ngintip2 bentar yang dijual. Kok murah2 ya. Mau beli ternyata mesti pake kupon yang dijual di depan sekolah. Ya jauh amat. Akhirnya jalan dulu deh ke depan. Beli Kupon. Pas balik lagi buku2 yang tadi diincer udah raib. Hiks.. Coba kita lihat ke stand lain. Wah banyak juga! Syifa dapet boneka Hello Kitty tinggi 20cm 4 bh $1, murah banget kan? terus Zidan dapet banyak buku cerita bersampul keras, murah juga, ya itu tadi 4 bh $1. Di stand lain ada yang jual novel2 Sidney Sheldon dan Agatha Christie 2 bh $1, baru mau liat2 eh ada ibu2 beli ngeborong novel tersebut semuanya! Iya, semuanya! Ada kali sekitar 60 buku lebih, karena dia bayar $30an deh. Itu mah ngerampok ya! Huhuhu...

    Nyesel juga gak bawa stroller Syifa, jadi gak bisa ikutan ngerampok buku2 di bazaar. Abis berat bo! Ini aja dapet buku 16bh dan boneka 4bh, udah setengah mati bawanya. Abis ketemu Tante Mela, kita pamit pulang. Yang penting Zidan udah jatuh cinta ama ini sekolah, apalagi pas liat minizoonya. Yang lucu sih Syifa, dia juga mau sekolah di sini, gak mau di TK yang kemaren udah didaftar duluan. Hihihi. Masih lama dong, Kak. Abang dulu yaa...

    Kesimpulan: Doakan Zidan diterima di Primary School ini yaaaaaaa...
    posted by  on 2:31 PM  6 comments



    Daisypath Ticker