![]() |
|||||||||||||||||||||||
![]() About Me
![]()
Bunda Zidan & Syifa
View my complete profile
Previous Posts
Archives
Little Break
My Idol 2006
![]() Little Chat
Credits
Design by :![]() Community
![]() |
Thursday, March 23, 2006
Cuma sebentar..
![]() Semua titipan udah dibawa. Semua pesanan udah ditulis. Semua oleh2 udah di koper. Semua janji sudah dicatat. Apa lagi ya? Doakan semuanya lancar2 ya. Cuma seminggu kok. Sebentar kan? I'm gonna miss you too! *wink* Ini ada obat kangen.. ;) APA ARTINYA CINTA - Melly G & Ari Lasso Tiba-tiba engkau ada kemudian engkau hadir Laksana kerdil ku memalu Lihat aku lebih dalam Di matamu ku melihat ada cinta yang tersirat Tirani hati merebak Barangkali aku salah Ku terdiam bukan bisu Ku tahu engkau besar malu Tutupi rasa gelisah Biar saja waktu nanti yang menikmati kisah ini Bersamamu aku senang Belum jugakah kau menyadarinya Akulah yang pantas untuk kau cintai Di bawah langit biru aku bersumpah diriku tanpamu Apa Artinya Cinta? Cinta ini sudah menelan waktuku Siang malam hanya untuk pikirkan engkau Sejuta kali aku berani bersumpah Diriku tanpamu Apa Artinya Cinta? Monday, March 20, 2006
Packing.. packing..
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Naaah.. nanti habis packing, Bunda mesti ngelist semua kegiatan yang mau ngebut dijalanin sekalian di sana, termasuk ngasih kursus temen2 DapurBunda, kopdar, jalan2, jajan2, dll. Husssh.. temen2ku di sini jangan sirik deh aawww.. ntar dibawain oleh2 :P Friday, March 17, 2006
"Ibu tidak boleh sakit.."
"Ibu tidak boleh sakit.." ![]() So, udah dua hari ini Bunda gak bisa melakukan kegiatan apa2 di rumah, selain berbaring dan tidur. Makan dan minum aja gak bisa. Duh, gak enak banget. Badan rasanya lemes. Apalagi mikirin itu kerjaan numpuuuuk. Zidan dan Syifa juga jadi telantar. Untungnya Zidan sudah bisa ngerjain apa2 sendiri. Dari bangun tidur, mandi sendiri, ambil baju dan pakai baju sendiri. Beresin mainan, ambil sarapan, dan minum sendiri. Mandiri banget lah. Dia tau Bundanya sakit. Beda ama Syifa, manjanya masih datang. Ya lah, dia masih kecil. Belum bisa apa2. Alhamdulillah, nggak terlalu rewel seperti biasanya. Jadi susu dan makanan yang disediain dia langsung makan/minum tanpa banyak permintaan yang aneh2. Yang paling mengharukan untuk Bunda adalah kedewasaan Zidan. Bener2 beda sama kesehariannya. Dia lebih banyak mengalah dari adiknya. Dengan mudah dia menurut kata2 Bunda. Sambil berulang2 mengucap, "I love you Mommy, cepat sembuh ya." Atau, "Jangan ngapa2in dulu ya Bun, bobo aja..." Karena Zidan sedang libur kenaikan term, jadi Bunda gak perlu antar2 dia ke bus stop di pagi hari seperti biasanya. Bangun pagi dia langsung mandi tanpa disuruh. Cari baju di lemarinya. Lalu menemani Bunda di sofa. "Bun, ajarin Abang cuci piring dong.." "Hah? Untuk apa Bang?" "Abang mau bantuin Bunda cuci piring, kasian Bunda." "Udahlah gak usah, ntar kalau Bunda udah kuat, Bunda cuciin piringnya." "Kalau gitu ajarin Abang nyapu ya..." "Nggak usah Bang.. biar Bunda nanti.." "Gak papa kok Bun. Abang kan laki2 harus bantu Bunda. Abang punya tenaga kok. Abang kuat." "Abang beresin mainan Abang dan Adik aja ya. Itu sudah sangat membantu Bunda." Langsung dia bangkit dari duduknya. Dan mengumpulkan satu persatu mainan yang berserakan di mana2. "Apalagi Bun? Abang masih kuat nih." Di lain kesempatan, Zidan nggak pernah lupa mengingatkan Bunda untuk minum obat. "Bunda, udah minum obat belum. Nanti dimarahin dokternya lho kalau nggak diminum." Dia juga melarang adiknya untuk terlalu manja pada Bunda. "Jangan gitu dong Kak, Bunda kan lagi sakit. Sini Kakak main sama Abang aja.." Dan usai doa tidurnya, selalu diselipkan kata2.. "Ya Allah semoga Bunda cepat sembuh, dan Ayah cepat pulang..." Ah, anakku... sungguh ini adalah obat yang paling mujarab. Wednesday, March 15, 2006
Do I look like... ?
![]() ![]() ![]() Udah bukan cerita aneh lagi, kalau di sini orang Indonesia berwajah melayu seperti saya sering mendapatkan perlakuan yang aneh2. Kalau cuma sekadar disangka maid mah udah gak asing, saking seringnya. Apalagi saya berjilbab. Padahal banyak maid yang gak berjilbab lho. Tapi kayak udah jadi satu statement tak tertulis bahwa orang Indonesia berjilbab = maid. Oops, tapi temen saya yang tidak berjilbab juga sering kok disangka maid. Hehehe. Sebenarnya sih saya tidak masalah disangka maid, karena memang sehari2 di rumah saya mengerjakan semua yang biasa dikerjakan maid (kecuali harus 'mengurus' suami lho ya..). Dan pekerjaan maid itu juga pekerjaan mulia kok. Tapi saya jadi heran. Kenapa sih mereka kok segitu rendahnya memandang seorang maid? Toh mereka tanpa maid juga akan kelimpungan sendiri. Sebel banget ngerasainnya. Pelecehan yang mereka 'keluarkan' itu bukan cuma dari kata2. Kadang hanya dari pandangan mata mereka aja udah bisa bikin kita tertusuk2 gitu lho. Bulan2 pertama saya tinggal di sini saya banyak curhat dengan teman2 seperjuangan di sini. Mereka banyak sekali kasih support dan strategi menghadapi kelompok orang2 yang seperti ini. Intinya memang kita mesti pede. Cuek menghadapi semuanya. Pasang muka-so-what-gitu-lho setiap kali menemukan orang2 berspecies aneh seperti mereka. Membaca cerita teman saya di blognya yang judulnya I, maid look a like. Saya sempat berpikir, do I look like a maid? Walau orang2 terdekat ngakak mendengar pertanyaan saya itu, tapi sejak itu saya berusaha dressed up kalau mau keluar rumah. Walaupun tidak mungkin meniru gaya mereka yang ke pasar pun menggunakan kalung emas yang besarnya seperti rantai kapal, atau menggunakan baju panjang satin di tengah hari bolong. Tapi saya berusaha untuk lebih menjaga image lah, at least image sebagai orang Indonesia yang tahu bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku yang benar. Cerita tentang perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka terhadap kami (baca: ibu2 teman saya di sini) sekarang bisa kami terima sebagai salah satu guyonan. Pengalaman teman2 ternyata banyak yang lebih parah dari yang saya terima. Salah satu yang pernah saya rasakan adalah disangka maid oleh maid. Hahaha. Jadi ada maid satu lift dengan saya setelah saya mengantarkan Zidan ke bus stop. Dia tahu saya orang Indonesia, jadi dengan ramah dia tanya, "Baru ya mbak di sini?" Untungnya gerak lift begitu cepat, sehingga dia tidak bisa bertanya2 lebih banyak lagi. Tapi beberapa hari setelah itu, saya lihat dia sempat terkaget2 dengan sukses, waktu bertemu saya dengan anak2 dan suami hendak pergi ke luar. Dia cuma tersenyum kecil, sambil menunduk malu. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu. Yang pasti sejak itu kalau ketemu saya dia menegur dengan lebih ramah lagi, "Mau ke mana Bu?" Hihihi. Masih dengan kasus yang sama. Majikan dari si mbak itu rupanya orang Melayu. Berjilbab rapi seperti saya. Bedanya dia bawa kunci mobil, sementara saya mendorong strollernya Syifa. Ketika satu lift dengannya, saya tersenyum seramah mungkin. Dan dijawab dengan kernyitan di dahi dan pandangan tajam dari ujung rambut (padahal rambut saya nggak kelihatan lho) ke ujung kaki. Ah, sutralah... saya berbaik sangka, mungkin kacamatanya tertinggal di rumah, jadi dia tidak melihat senyum saya yang manis itu. Hahaha. Beberapa bulan kemudian, saya baru tahu bahwa anak dari si majikan itu adalah teman sekelas anaknya teman saya (bingung gak?). Dengan santainya teman saya itu tanya, "Sudah kenal dengan ibunya?" "Pernah lihat beberapa kali. Tapi belum berkenalan." Lalu saya lanjutkan dengan santai, "Sepertinya dia enggan berkenalan dengan saya. Si Mbaknya aja nyangka saya maid, apalagi Ibu itu." Temen saya cuma menggeleng2 kepala. Tambah satu lagi kenyataan hidup. Hahaha. Tapi saya selalu berusaha berpikir positif. Dan berusaha menumpahkan kebetean itu semua dengan tulisan2 kecil, seperti ini, supaya menjadi kenangan untuk saya. Dan bahan cerita saat kumpul dengan teman2. Sampai tadi pagi, di sebuah hawker center, saat saya sedang sarapan bersama Zidan dan Syifa, ditemani teman baik saya dan anaknya. Pelayan di stall yang saya datangi, dengan nada ngenyek membuat statement sendiri... "Kamu Indon ya?" Duh males banget sih ditanya begini. Whaaaaaaaat?! Ada gada berpaku gak ya di sini?? Enak banget keknya, dipentungin ke kepala orang itu. Ah sutralah, percakapan selanjutnya udah gak penting,.. tapi asli saya bete banget. Bukan karena merasa dihinadina seperti itu. Tapi mereka udah mengusik2 nasionalisme saya sebagai Indonesian yang baik dan benar. Ada apa dengan kalian hai makhluk Tuhan? Kenapa sih kalau bertemu dengan orang Indonesia hidup kalian seperti terusik? (Oops.. saya tidak menyamaratakan mereka ya. Pastilah ada yang baik juga. Tapi khususnya untuk orang2 yang pernah langsung mencari masalah dengan saya. Saya tunggu di gang depan. Hahaha!) Padahal sehari2nya saya ini emang 24 hours 'maid', yang juga doyan chating, doyan shopping, doyan ngemil sambil santai baca buku, berani ngomelin anak2 kalau salah, berani makan malam duluan walau 'majikan' belum datang, bekerja sesuka hati, nggak mau diperintah, nggak mau dilarang, nah... siapa yang berani hire saya? ![]() ![]() ![]() Monday, March 13, 2006
Ulah Syifa... dan Zidan
Kalau aja mbak Iyah bisa ngeliat Syifa sekarang, pasti dia surprise karena Syifa udah bisa ngoceh macem2. Belum lagi tingkah lakunya yang kadang cowok banget, tapi kadang juga cewek banget.
![]() ![]() Catat ya, sampai hari ini, Syifa sudah berhasil 'menghancurkan' beberapa lipstick Bunda. Nggak cuma dipatahin, tapi juga dicoret2 ke mukanya. Dan semua bonekanya ikut didandanin. Oh nooo... Bunda waktu kecil perasaan gak gitu deh. ![]() Itu.. lagi kekenyangan abis ngabisin lemper Bunda sekaligus delapan... iya.. de-la-pan.. kayaknya bentar lagi akan jadi sembilan deh.. Kata Zidan sih, enak banget. Kata Syifa, enyaaaak... Mau nyobain? Sini aja... ;) Tante Gege, kalau mau, silakan rebutan sama Abang yaa.. hihihii... Saturday, March 11, 2006
Dari buku cerita sampai IKEA..
![]() ![]() Jadi sepulang Zidan sekolah, kita langsung cabut (ih bahasanya..) ke IKEA. Sampe sana, wah lumayan rame untuk ukuran weekdays. Eh, ketemu Tante Mirna ama Oom Niko yang lagi nyari baby cot untuk si calon dedek bayi. Aduh ini sale bener2 sale ya. 3 seaters sofabed yang ditaksir Ayah, yang harganya $995 jadi $535 saja. Tapi berhubung Bunda ke sini dalam rangka mau cari bunkbed untuk anak2, jadi nggak ngeliat2 yang gede2 lainnya. Siiip, ternyata tempat tidur yang Zidan mau juga dapet disc gede. Itu PR aja buat Ayah, ntar pas pulang baru beli. Nah sekarang Bunda mau ngelirik printilan lainnya. Buat oleh2 temen2 di Jakarta. Wuaaah.. dapet karpet untuk di depan TV! Mayyan banget harganya! Hehehe. Hampir dua jam kita keliling2 di sana. Begitu selesai bayar, langsung antri taxi, wah panjangnyaaa! Oya, setiap taxi yang masuk ke IKEA dapet gift lho, lumayan banget, foodsaver kayak tupperware yang 1 setnya 5 pieces. Kalau bolak balik sehari 5x udah dapet 5 set. Hehehe. Pulang dari sana, teler banget. Tante Misa langsung ngegubrak di karpet baru Bunda. Hihihi. Ngantuk apa ngetes nih Mis? Ayo Tante Mela, katanya mau mecahin rekor belanja terbanyak di IKEA? *wink2* updated: Sayang banget ibu2 pecinta IKEA, cuma sampe tgl 26 Maret.. ;) Wednesday, March 08, 2006
"Aneh kan Bun...?"
Apa yang paling menarik di dalam MRT?
Bisa ngeliat fashion show gratis. Hehehe. Segala rupa dan bentuk mode baju deh. Dari yang kalem sampe gaya harajuku di Jepang itu juga ada. Kadang2 pas sama penampilan si pemakai, kadang2 bikin kita cekikikan sendiri. Kami pernah berhadapan dengan seorang wanita, mmm.. nenek2 tepatnya, karena saya yakin umurnya tidak lebih muda dari 60 tahun, tapi dengan pedenya blio pake rok hitam pendeeeek banget, dan sepatu boots yang ujung lancip dan banyak paku2nya. Bling bling! ![]() "Mommy, why that woman's pants is melorot...?" Aduuuh, aku pengen banget ngakak. Mukanya itu lho polos banget. Ngeliat aku nahan ketawa, Zidan juga jadi ikutan mesem2. Tapi dia tetep mempertahankan keheranannya. Kemudian menambahkan.. "Look, Mommy! Dia pakai belt, tapi kok pantsnya tetep melorot? Aneh kan Bun...?Padahal Abang kalau pake belt, celana Abang pasti gak melorot kayak gitu.." Aduh, aku ketawa sampe pengen pipis. So, ladies, hati2 pakai baju yang aneh2, kalau ketemu anak saya bisa dikritik tajam. Hahaha. Monday, March 06, 2006
Hadirkan kenikmatan di meja makan...
![]() Kadang geli sendiri, kalau kami -para ibu2 Indonesia yang seperjuangan di sini- lagi ngumpul. Segala info terbaru tentang isi pasar yang langka, seperti lidah sapi, jengkol, daun kemangi, ikan mas, ikan gurame, kecap ABC, mie instant Indomie, dan lain sebagainya menjadi topik utama yang selalu dapat sambutan terheboh. Seorang kawan rela mengantri di depan kasir, demi berbungkus-bungkus Indomie yang sedang sale di pelataran sebuah mall. Seorang kawan lainnya dengan sigap menjawab undangan makan siang dari seseorang yang tinggal jauh dari rumahnya. Dan kami semua bisa berjam-jam berhahahihi ditemani semangkok Bakso Bakwan Malang yang masih ngepul2, sampai lupa kerjaan di rumah yang sudah menggunung. Dan bisa dipastikan gosipan kami gak jauh dari seputar makanan. Entah itu di milis, di chat room, atau di meja makan seorang teman. "Ugh aku kangen Bakmi GM.." "Aku kangen gulai tunjang.." "Aku pengen sate padang.." "Ayo kita masak apa minggu ini?" "Iya, apa sih yang gak bisa kita buat sekarang?" "Gulai otak!" "O iyaaa.. itu dia..!! Siapa mau menyuplai otak ke sini ya?" Dan kami tertawa bersama2. ![]() Seperti siang ini, karena punya sepenggal lidah dari teman yang baik hati, saya todong si teman itu untuk menjadi tester tapi harus membantu proses pembuatan sepiring... sate padang!! Dan hasilnya... o lala... serasa terbang ke kampung halaman. Sekian tusuk sate dan sekian potong ketupat, menjadi makan siang dan makan malam saya hari ini. Dan seperti dopping alami di dalam tubuh. Saya jadi semangat mengerjakan semua pekerjaan rumah hari ini. Sambil bertralala trilili. Lupakan gundah di hati. What's next? to be continued... Sunday, March 05, 2006
Saat Kau Tak Di Sini
![]() sampai ia lelah bergerak dan ku tetap di sini menanti mu kembali Maaf yaa kalau mulai hari ini, sampai dua minggu ke depan.. daku sibuk beryellow mellow.. Maklum, akan ditinggal kekasih.. Ini belum apa2 udah sedih muluuuu... ampyuuuun deh ah! Hiks. (Yang ngetawain awas yaaaa... ntar ditimpuk pake mixer lho.. hihihi...) Saat Kau Tak Di Sini Jikustik "Seperti bintang-bintang Hilang ditelan malam Bagai harus melangkah Tanpa kutahu arah Lepaskan aku dari Derita tak bertepi Saat kau tak disini Seperti dedaunan Berjatuhan di taman Bagaikan debur ombak Mampu pecahkan karang Lepaskan aku dari Derita tak berakhir Saat kau tak disini Reff : Saat kau tak ada Atau kau tak disini Terpenjara sepi Kunikmati sendiri Tak terhitung waktu Tuk melupakanmu Aku tak pernah bisa Aku tak pernah bisa.." Yaah.. mana mungkin bisa. Saat separuh nyawa terpisah jauh di belahan dunia sana. Rasa hampa, sudah mulai terasa menerpa. Doakan aku bisa hidup tanpa dia untuk sementara... mau ikut dengerin lagunya? silakan.. Friday, March 03, 2006
"Mengagumi ciptaan Allah.."
"Subhanallaaaaah...
walhamdulillaaaah.. walaa ilaa ha illallaaahu wallahu akbar.. " Suara Uje (baca: ustadz Jeffry) mendayu2 di TV. Rasanya gimanaaa gitu. Uuuppss.. bukan sama Uje-nya lho. Tapi ya sama lantunan suaranya itu. Bikin damai hati, rasanya. Udah beberapa hari ini juga di mesjid sebelah distel lagu2nya Sulis dan Haddad Alwi yang Cinta Rasul 1&2. Aduh serasa di kampung halaman. Cieee... Iya lho. Jarang2 bisa denger lagu bahasa Indonesia diputer di sini, apalagi bisa terdengar sampai ke kamar ini. "Subhanallaaaaah... walhamdulillaaaah.. walaa ilaa ha illallaaahu wallahu akbar.. " Setelah mandi sore, Bunda sibuk bantuin Syifa yang ingin pakai jilbab. "Cama Bunda, cama.." "Iya, sama kayak Bunda ya?" "Pake, Kakak mau pake juga.." "Sini.. sini Bunda bantu Kakak pake.." Setelah rapi dipakai. Bunda spontan ucap, "Subhanallah.. anak Bunda cantik banget!" Syifa langsung ambil kaca kecil. Terus nyengir2 sendiri gitu. "Iya, Kakak cantik ya? Kakak cantik ya?" Syifa ketawa2 lihat bayangan dia di kaca. Wah udah kena aliran narsisme nih. Gawat. Hehehe. Zidan ikut senyum2 ngeliat tingkah adiknya yang centil banget. ![]() ![]() "Bun, Subhanallah itu kalau kita melihat sesuatu ciptaan Allah yang cantik ya, Bun?" "Iya, Bang. Kalau kita mengagumi ciptaan Allah, kita ucap Subhanallah!" ![]() "Bun..." "Hmmmm?" Bunda yang lagi asyik main sama Syifa cuek aja. Bergeming. "Bun...Abang mau liat nenen Bunda dong." "Hah? Ngapain?" Bunda kaget.com ceritanya. "Kan Abang mau mengagumi ciptaan Allah!" *Bundapingsan* | ||||||||||||||||||||||
![]() |