Sabtu siang lalu kami siap2 mau pergi nemuin temen kuliah Ayah yang lagi liburan ke sini. Oom Syofvas namanya. Karena kebetulan Bunda mau belanja ke Carrefour jadi Bunda minta Ayah untuk bikin janji di Plaza Singapura aja. Kami keluar dari rumah ba'da dhuhur, wah ternyata hujaaaaan. Emang nih udah beberapa hari terakhir iini Singapura diguyur hujan seharian. Jadi kami naik taxi ke Jurong East Interchange, eh di depannya malah lagi ada bazaar furniture & electronics, jadi ya mampir dulu deh liat2.

Sampai di Plaza Singapura udah jam 1/2 4, kebetulan Oom Syofvas juga udah nelfon untuk nanya tempat janjiannya di mana. Setelah cari2 akhirnya kita dapet tempat di Secret Recipe. Bunda dan Zidan reserve tempat duluan. Dan buat Zidan itu artinya makan duluan juga. Hihihi.



Sambil nunggu Oom Syofvas makanan yang dipesan datang, Zidan sama Bunda ngobrol2 deh.
"Oom Syofvas itu siapa sih Bun?"
"Temen kuliahnya Ayah.."
"Oooh,.."
"Indonesia atau bukan?"
"Iya, Indonesia. Kenapa?"
"Ya kan biar Abang bisa siap2 ngomong.."
Hehehe. Emang mau ngomong apa sih sampe harus siap2 segala.

Kebetulan banget pas makanan kami datang, (Bunda pesan Grilled mushroom chicken, Zidan pesen Chicken Spaghetti), Ayah sama Oom Syofvas juga datang. Ya, Syifa bobo ternyata. OK deh, sambil makan kita ngobrol2. Zidan udah nggak sabar mau ke tempat mainan di Carrefour. Jadi bolak balik dia noel2 tangan Bunda ngajak pergi. Ditawarin apapun udah nggak mau dia.

"Mommy, I don't want some more cakes, I want to buy toys!"

Gitu deh katanya, sambil cemberut. Oom Syofvas udah ketawa2 aja denger Zidan ngambek. Sementara Ayah belum habis lepas kangennya sama si Oom. Hihihi. Lepas kangen, kayak sama pacar ajah. Jadi daripada Zidan makin bete, Bunda pamit duluan, Syifa Bunda titip aja ke Ayah.

Seneng ajak Zidan belanja, sekarang dia udah ngerti barang2 yang biasa dibeli Bunda, jadi kalau ada yang kelupaan dia pasti ngingetin. Walaupun dia pengennya buru2 ke tempat mainan. Hehehe. Sambil ngiderin satu per satu lorong. Zidan ngingetin untuk beli durian.

"Hmm.. gak ada di listnya Bunda lho Bang.."
"Ya gak papa, ini sekarang ada. Liat Bun. Five Bun.. Five! Murah kan?"

Maksudnya sekarang jadi $5 dapet 3 kotak, biasanya 3 kotak itu $10. Ih tau aja ni anak kalau ada yang lagi murah. Hehehe.

Oya, sekarang lagi musim jeruk. Yang kecil2 itu lho. Memang biasa menjelang imlek banyak jeruk ini, karena konon selama imlek itu jeruk ini berbuah paling manis. Gak terlalu mahal kok. Sekilonya $2.5 di pasar deket rumah. Yang bikin mahal adalah, anak2 makannya sekilo dalam sekejap. Wuiiih...

Tradisi buah jeruk berasal dari Cina Selatan. Merupakan kebiasaan warga
sana bila setiap Imlek membeli pohon jeruk yang ada buahnya sebagai lambang
kekayaan dan pembawa perdamaian. Ini yang biasa disebut dengan "jeruk emas" (jin ju). Yang paling sering adalah jeruk mandarin. Karena jeruk melambangkan rezeki. Lebih baik lagi, bila jeruk tersebut masih ada daunnya, karena melambangkan rezeki yang bertumbuh terus.

Kita rame2 mengaminkan saja ya...

Selesai belanja Bunda telp Ayah, rupanya Ayah juga udah kelar ketemuan. Jadi kita langsung pulang. Sampai di rumah, yang dibuka duluan sama Zidan ya si kotak-kotak durian itu.. Gak dipost ah fotonya, takut ada yang ngamuk *ngedip2 ke Tante Inta* Hihihi...